Statistik Pegawai BBVet Maros

Komposisi SDM berdasarkan jenis kepegawaian, gender, jabatan, dan pendidikan.

Total Pegawai
108
PNS
68
CPNS
4
PPPK
13
PPNPN/THL
23
Perempuan
56
Laki-laki
52
Jabatan Dominan
Fungsional

Komposisi Jenis Kepegawaian

PNS, CPNS, PPPK, PPNPN/THL (Total: 108)

Komposisi Gender

Perempuan vs Laki-laki (Total: 108)

Distribusi Jabatan

PNS+CPNS+PPPK saja (Total: 85)
Catatan: Data jabatan mencakup PNS, CPNS, dan PPPK; tidak termasuk PPNPN/THL.

Tingkat Pendidikan

Total: 85 (kelompok PNS/CPNS/PPPK)

Struktur Organisasi

Ringkas
Kepala Balai 1 orang
Kabag Umum 1 orang
Ketua Kelompok Substansi 2 orang
Ketua Tim Kerja 7 orang

Analisis Singkat

Balai Besar Veteriner Maros saat ini memiliki total 108 pegawai dengan komposisi 68 PNS, 4 CPNS, 13 PPPK, serta 23 PPNPN/THL. Dari segi gender, distribusi relatif seimbang dengan 56 pegawai perempuan dan 52 pegawai laki-laki, yang menunjukkan keterwakilan yang cukup proporsional.

Pada kelompok PNS, CPNS, dan PPPK, sebagian besar menduduki jabatan fungsional sebanyak 69 orang, sementara sisanya terdiri dari jabatan pimpinan tinggi (1 orang), jabatan administrator (1 orang), serta jabatan pelaksana (14 orang). Hal ini mencerminkan dominasi tenaga fungsional yang berperan langsung dalam mendukung tugas teknis dan pelayanan laboratorium.

Dari aspek pendidikan, pegawai BBVet Maros memiliki latar belakang yang beragam mulai dari Doktor (2 orang), Magister (9 orang), Dokter Hewan (14 orang), Sarjana/D4 (20 orang), Diploma 3 (14 orang), hingga SLTA (25 orang) dan SD (1 orang). Sebaran ini menunjukkan bahwa lembaga memiliki kombinasi tenaga ahli berpendidikan tinggi dan tenaga pelaksana lapangan yang mendukung kinerja organisasi.

Struktur organisasi terdiri dari 1 Kepala Balai, 1 Kepala Bagian Umum, 2 Ketua Kelompok Substansi, dan 7 Ketua Tim Kerja, yang bersama-sama membentuk kerangka kerja kelembagaan untuk memastikan seluruh kegiatan pengujian dan pelayanan berjalan efektif. Secara keseluruhan, komposisi SDM ini menggambarkan kekuatan BBVet Maros dalam mengintegrasikan tenaga profesional, teknis, dan pendukung administrasi demi menjaga kesehatan hewan di wilayah kerjanya.