Jakarta, 13 Agustus 2025 – Kementerian Pertanian (Kementan) mengingatkan peternak babi di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap African Swine Fever (ASF), penyakit menular yang sangat mematikan pada babi dengan tingkat kematian mencapai 100 persen.

Meskipun ASF tidak menular ke manusia, dampaknya sangat besar bagi usaha peternakan, mulai dari kerugian finansial hingga hilangnya sumber penghasilan peternak.

ASF dan Pentingnya Pencegahan

ASF dapat menyebar melalui kontak langsung dengan babi yang terinfeksi, peralatan yang terkontaminasi, maupun pakan yang tercemar virus. Karena itu, pencegahan menjadi benteng utama untuk melindungi usaha peternakan babi.

“Biosekuriti adalah tindakan pencegahan untuk mencegah masuknya penyakit ke peternakan dan menghentikan penyebarannya di dalam peternakan. Bio-exclusion mencegah agen penyakit masuk, sedangkan bio-containment mencegah penyebarannya,” jelas Hendra Wibawa, Direktur Kesehatan Hewan Kementan, di Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Langkah-Langkah Biosekuriti

Hendra menekankan sejumlah langkah biosekuriti penting, antara lain:

  • Menjaga kebersihan kandang dan peralatan.
  • Membatasi akses hanya bagi pihak yang berkepentingan.
  • Mengisolasi babi baru atau babi yang sakit.
  • Melakukan desinfeksi kendaraan dan alat angkut.
  • Tidak memberikan limbah atau sisa makanan dari olahan babi kepada ternak.
  • Memantau kesehatan ternak secara rutin.
  • Mengelola bangkai babi dengan cara penguburan atau pembakaran.

Praktik di Lapangan

Penerapan biosekuriti memerlukan disiplin tinggi. Yude Maulana Yusuf, Kepala BPTU HPT Siborongborong Kementan, mencontohkan penerapan sistem “all-in all-out” pada kandang pembibitan babi.

“Semua babi dalam satu kandang masuk dan keluar secara bersamaan sehingga pembersihan dan desinfeksi bisa dilakukan total sebelum babi baru masuk. Kami juga menerapkan larangan masuk bagi orang atau kendaraan yang tidak steril, serta mewajibkan shower dan ganti pakaian bagi pegawai sebelum memasuki area kandang,” jelas Yude.

Ajakan untuk Kerja Sama

Kementan mendorong peternak agar aktif bekerja sama dengan petugas kesehatan hewan setempat. Dengan disiplin menjalankan biosekuriti, penyebaran ASF dapat ditekan sehingga kerugian ekonomi dapat diminimalkan.