Bogor, 15 Agustus 2025 – Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi susu dalam negeri terus digencarkan melalui fasilitasi investasi dan pendampingan peternakan sapi perah. Hal ini disampaikan Nuryani Zainuddin, Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, saat melakukan kunjungan ke Rayhan Dairy Farm, Bogor (12/8).
“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan peternak sangat penting untuk memperkuat subsektor sapi perah di Indonesia,” ujarnya.
Empat Pedet Lahir Sehat
Nuryani menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Rayhan Dairy Farm yang berhasil melahirkan empat pedet prematur dalam kondisi sehat.
“Kelahiran ini menjadi bukti nyata bahwa manajemen pemeliharaan yang baik dapat menghasilkan ternak sehat meski dalam kondisi tidak ideal,” katanya.
Perawatan Intensif dan Keunikan Pedet
Pemilik Rayhan Dairy Farm, Rusdianto, menjelaskan bahwa keempat pedet tersebut berasal dari sapi milik tiga perusahaan mitra: PT United Chemicals Inter Aneka, PT Forisa Nusa Persada, dan PT Jerindo Surya Utama.
Meski lahir dengan berat badan di bawah rata-rata (16–17 kg), pedet mendapat perawatan intensif hingga kondisinya stabil.
“Kami sangat bersyukur, keempat pedet ini lahir dengan vitalitas luar biasa. Bahkan, ada yang memiliki perpaduan warna unik—bagian atas putih, tubuh hitam, dan wajah mirip Belgian Blue,” ujarnya.
Pola Kemitraan dan Keberhasilan Reproduksi
Rayhan Dairy Farm saat ini mengelola 115 ekor sapi perah impor milik tujuh perusahaan melalui pola kemitraan. Mitra tersebut antara lain:
- PT United Chemicals Inter Aneka
- PT Barentz
- PT Rich Products Manufacturing Indonesia
- PT Esa Jaya Serasi
- PT Jerindo Surya Utama
- PT Forisa Nusa Persada
- CV Aneka Semesta Nutrisindo
Dari jumlah tersebut, 114 ekor sapi perah sedang bunting dengan usia kebuntingan rata-rata 3–4 bulan.
Dukungan Mitra dan Infrastruktur
Rusdianto juga mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan mitra yang telah menyediakan dua unit cooling system untuk menjaga kualitas susu segar. Teknologi ini membantu menurunkan suhu susu segera setelah diperah, menekan pertumbuhan bakteri, serta menjaga kesegaran dan mutu susu.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan capaian ini, Rayhan Dairy Farm optimistis dapat terus meningkatkan populasi sapi perah berkualitas sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional. Keempat pedet, terutama yang berpenampilan unik, menjadi simbol harapan baru bagi pengembangan peternakan sapi perah di Bogor.