Magetan – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang memperluas peranannya dalam penerapan inovasi teknologi peternakan dengan menjalin kolaborasi bersama Stable Kuda Joko Tingkir dan Pesantren Al-Falah Temboro, yang berlokasi di Magetan, Jawa Timur. Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan produksi semen beku kuda dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam implementasi teknologi Inseminasi Buatan (IB).

Kolaborasi tersebut mendapatkan tanggapan positif dari pakar reproduksi ternak IPB University, R. Iis Arifiantini. Ia menilai bahwa sinergi ini merupakan bentuk konkret penggabungan antara pendekatan ilmiah dan kebutuhan praktis di lapangan.

“Ini adalah bentuk nyata sinergi antara keilmuan dan semangat untuk memajukan peternakan kuda di Indonesia. Dengan penerapan teknologi IB, diharapkan ke depan kualitas genetik dan kemampuan reproduksi ternak kuda dapat semakin meningkat,” jelasnya.

Ketua Tim Kerja Produksi Semen Beku BIB Lembang, Eros Sukmawati, turut menyampaikan optimismenya terhadap potensi pengembangan teknologi IB pada ternak kuda di tanah air. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor ini mencerminkan integrasi yang harmonis antara dunia pesantren, akademisi, dan lembaga pemerintah.

“Kami meyakini potensi pengembangan IB pada kuda masih sangat besar di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh model integrasi antara ilmu pengetahuan, lembaga keagamaan, dan instansi pemerintah dalam mendukung kemandirian peternakan nasional,” ujarnya.

Sebagai unit pelaksana teknis di bawah Kementan, BIB Lembang secara berkelanjutan mengembangkan layanan dan inovasi teknologi inseminasi buatan tidak hanya pada ternak sapi, namun juga diperluas untuk kuda dan jenis ternak lainnya. Upaya ini merupakan bagian dari kontribusi aktif Kementan dalam memperkuat ketahanan pangan serta pengembangan sektor peternakan yang berbasis teknologi.