Jakarta — Kementerian Pertanian terus memperkuat sistem kesehatan hewan nasional dengan menyiapkan tenaga kerja veteriner yang andal dan berdaya saing tinggi. Komitmen ini diwujudkan melalui Lokakarya Nasional Pengembangan Tenaga Kerja Veteriner, yang digelar pada Selasa, 9 April 2025 oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) dengan dukungan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH).
Lokakarya ini merupakan tindak lanjut dari misi evaluasi Performance Veterinary Services (PVS) oleh WOAH pada 2023 lalu. Kegiatan ini menghadirkan pemangku kepentingan lintas sektor, mulai dari pemerintah, akademisi, organisasi profesi veteriner, hingga praktisi kesehatan hewan.
“Kami percaya tenaga veteriner yang kuat adalah kunci ketahanan kesehatan hewan. Melalui forum ini, kami ingin merumuskan strategi pengembangan yang tepat sasaran dan berkelanjutan sesuai kebutuhan layanan,”
— ujar Direktur Kesehatan Hewan, Imron Suandy.
Penguatan sumber daya manusia veteriner dinilai semakin penting di tengah meningkatnya risiko penyakit hewan menular dan kompleksitas layanan. Indonesia menargetkan peningkatan kapasitas dari berbagai aspek: penyusunan regulasi, sistem pendidikan dan pelatihan, serta pemetaan kebutuhan tenaga kerja secara menyeluruh.
Perwakilan WOAH untuk Asia Tenggara, Ashish Sutar, menyampaikan apresiasi atas komitmen Indonesia.
“WOAH siap mendukung Indonesia melalui panduan teknis dan praktik terbaik dari negara-negara anggota lainnya. Kesehatan hewan sangat berkaitan erat dengan kesejahteraan masyarakat dan kesehatan global,”
— jelas Ashish.
WOAH juga menyediakan alat bantu teknis untuk mendukung analisis kebutuhan tenaga kerja, perencanaan strategis, hingga peningkatan kapasitas melalui pelatihan yang sesuai standar internasional.
Lokakarya ini diharapkan menghasilkan rekomendasi konkret yang mencakup:
- Penetapan prioritas nasional penguatan SDM veteriner,
- Penyusunan peta jalan pengembangan kapasitas, dan
- Harmonisasi kurikulum pelatihan dan pendidikan dengan kebutuhan nyata di lapangan.
“Kami berharap forum ini menjadi ruang berbagi pengalaman dan menyatukan komitmen semua pihak. Dengan kerja sama yang solid, Indonesia siap memperkuat sistem kesehatan hewan nasional menuju standar global,”
— tutup Imron.
