Sembawa – Kementerian Pertanian terus mempercepat regenerasi sapi unggul nasional. Salah satu langkah strategisnya adalah penguatan program transfer embrio yang kini tengah dijalankan di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Sembawa, Sumatera Selatan.

Program tersebut melibatkan 16 ekor sapi donor—enam sapi PO dan sepuluh Brahman—yang digunakan untuk produksi embrio unggul. Teknologi ini dikembangkan bersama Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang sebagai bagian dari sinergi antarunit pelaksana teknis Kementan.

“Ini bukan sekadar program teknis, tapi bagian dari kontribusi nyata BPTU-HPT Sembawa dalam menjawab tantangan regenerasi dan penguatan genetik ternak unggul di Indonesia,” kata Kepala BPTU-HPT Sembawa, Muhammad Imron, Kamis pekan lalu.

Selama kegiatan berlangsung, tim teknis dari Sembawa menangani inseminasi dan pengelolaan hormonal. Adapun proses pengambilan embrio dilakukan oleh tim BET Cipelang. Embrio yang dihasilkan akan ditanamkan ke sapi resipien, sehingga mempercepat proses penggandaan sapi unggul tanpa menunggu siklus reproduksi alami.

Menurut Imron, pendekatan ini menjadi solusi konkret untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis protein hewani di tengah tantangan iklim dan kebutuhan industri peternakan yang terus meningkat. “Tujuan utamanya adalah mempercepat lahirnya bibit ternak unggul nasional yang produktif,adaptif terhadap kebutuhan industri peternakan modern serta tantangan iklim,” ujarnya.

Kepala BET Cipelang, Deasy Zamanti, menyebut program tersebut sebagai model kolaborasi antar-UPT yang dapat direplikasi di wilayah lain. “Kami berharap kegiatan ini menjadi model kolaborasi berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi penguatan inovasi teknologi reproduksi lainnya demi mendukung ketahanan pangan nasional berbasis protein hewani,” ujarnya.

Kementan menargetkan bibit sapi unggul hasil embrio ini dapat meningkatkan produktivitas nasional dan mempercepat terwujudnya swasembada protein hewani. Program ini juga sejalan dengan upaya membangun industri peternakan yang modern dan berdaya saing tinggi.