Jakarta, 5 Agustus 2025 – Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat kerja sama logistik dengan PT Pos Indonesia guna memastikan distribusi produk peternakan semakin cepat, efisien, dan merata ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Selama ini distribusi pangan nasional masih terkendala sebaran produksi yang tidak merata serta biaya logistik yang tinggi. Melalui kolaborasi dengan pelaku usaha logistik nasional, Kementan berharap dapat mengatasi hambatan tersebut dan menjamin ketersediaan pangan di berbagai daerah.
Dukungan Distribusi untuk Produk Peternakan
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menilai kerja sama dengan PT Pos Indonesia sangat penting untuk memperluas layanan distribusi sektor peternakan.
“Yang bisa dikerjasamakan antara Ditjen PKH dan PT Pos Indonesia meliputi pengiriman semen beku, bibit, sampel, benih, dan vaksin ke wilayah 3T,” ujar Agung di Kantor Kementan, Jakarta (1/8/2025).
Ia menambahkan, layanan logistik ini sangat mendukung Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kementan, khususnya yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU), seperti Balai Besar Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya, Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, dan Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang.
Keunggulan PT Pos Indonesia
PT Pos Indonesia yang memiliki lebih dari 4.800 Kantor Pos Online di seluruh Tanah Air dinilai unggul dalam menjangkau wilayah terpencil.
“Kami pernah mengirimkan semen sapi ke seluruh penjuru Indonesia dalam kerja sama dengan Ditjen PKH,” jelas Fediyan Syahputra, Executive Vice President PT Pos Indonesia.
Menurut Fediyan, perusahaan telah menyiapkan skema tarif logistik berbasis digital yang fleksibel. Tarif pengiriman dihitung dari biaya tetap dan variabel, serta dapat disesuaikan melalui pola kerja sama.
Harapan untuk Penguatan Citra Pos Indonesia
Agung Suganda juga mendorong PT Pos Indonesia untuk lebih aktif mensosialisasikan perannya sebagai penyedia layanan logistik nasional. Ia berharap citra PT Pos Indonesia semakin kuat dan dikenal luas oleh masyarakat, bahkan dapat berkembang menjadi pusat layanan publik seperti sistem pos di Jepang.
Menjamin Ketahanan Pangan
Kementan optimistis kolaborasi ini tidak hanya mempercepat distribusi, tetapi juga membuka peluang sinergi yang lebih luas di masa depan. Penguatan sistem logistik menjadi langkah strategis dalam menjamin ketahanan pangan serta pemerataan akses layanan peternakan di seluruh Indonesia.