Maros — Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros pada 8 Agustus 2025 menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya konkret menjaga keterjangkauan harga beras di Indonesia. Dalam kegiatan ini, BBVet Maros menjual beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) kemasan 5 kg seharga Rp 60.000, dengan batas maksimal dua kemasan untuk setiap pemegang KTP. Antusiasme pembeli yang begitu tinggi membuat seluruh stok ludes sebelum tengah hari. BBVet Maros akan membuka lapak kembali segera setelah pasokan berikutnya tiba, dan jadwalnya akan kami umumkan melalui kanal resmi media sosial Instagram, Facebook, dan X
Kepala BBVet Maros, H. Agustia, menegaskan komitmen kami: “Balai Besar Veteriner Maros berkomitmen membantu menjaga stabilitas harga pangan, khususnya beras, agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.”

GPM sendiri merupakan program Badan Pangan Nasional yang kami dukung penuh karena terbukti efektif menstabilkan pasokan dan menekan inflasi pangan di seluruh Indonesia. Sejak Januari hingga 30 Juli 2025, tercatat 4.983 kegiatan GPM terselenggara di 38 provinsi; capaian tersebut menunjukkan sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan mitra swasta dalam menghadirkan bahan pokok murah dari Sabang hingga Merauke. Penyaluran beras SPHP juga diperkuat oleh kerja sama logistik dengan PT Pos Indonesia yang mengoperasikan lebih dari 4.000 titik layanan untuk mendistribusikan 1,3 juta ton beras murah sepanjang Juli–Desember 2025.
Melalui kegiatan GPM hari ini, kami berharap dapat membantu masyarakat Maros dan sekitarnya memperoleh beras berkualitas dengan harga terjangkau sekaligus berkontribusi menjaga stabilitas harga pangan nasional. Bagi warga yang belum memperoleh beras hari ini, pantau terus informasi lapak GPM berikutnya di media sosial kami dan siapkan KTP asli saat berbelanja.
