Makassar, 26 Juni 2025 — Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik (FKP) Tahun 2025 sebagai wujud nyata komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Forum ini menjadi sarana dialog terbuka antara penyelenggara layanan dan para pengguna jasa guna mewujudkan layanan yang transparan, responsif, dan akuntabel.

FKP tahun ini dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan forum tatap muka langsung dan partisipasi melalui Zoom Meeting, dengan peserta yang berasal dari berbagai latar belakang seperti mahasiswa, peternak mandiri, pelaku usaha peternakan dan produk hewan, serta instansi pemerintah.

Dalam sambutannya, Kepala BBVet Maros, drh. H. Agustia, M.P., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengguna jasa atas kepercayaan yang diberikan kepada BBVet Maros dalam pelaksanaan pengujian veteriner.

Forum ini kami selenggarakan karena kami menyadari masih banyak hal yang perlu kami perbaiki. Kami sangat membutuhkan masukan dari para pengguna jasa agar BBVet Maros dapat memberikan pelayanan publik yang semakin baik dan prima,” ujar drh. Agustia.

Transparansi dan Peningkatan Layanan

Dalam pemaparannya, drh. H. Agustia menjelaskan secara rinci standar pelayanan publik serta alur bisnis pengujian di BBVet Maros. Ia juga memperkenalkan aplikasi IVLAB, sebuah sistem manajemen pengujian laboratorium veteriner, yang memudahkan pengguna jasa untuk memantau progres pengujian dan mengunduh laporan hasil uji secara daring.

BBVet Maros juga memaparkan capaian janji layanan pengujian selama tahun 2024 dan semester I 2025. Dari total sampel yang diuji, sebanyak 75% telah sesuai dengan standar janji layanan, sementara 25% masih belum tercapai, baik di tahun 2024 maupun semester pertama 2025.

Survei Kepuasan Masyarakat

Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) menunjukkan peningkatan signifikan. Pada tahun 2024, BBVet Maros memperoleh nilai 87,77 (kategori Baik), dan meningkat menjadi 90,87 (kategori Sangat Baik) pada semester I tahun 2025. Capaian ini menunjukkan adanya perbaikan nyata dari masukan forum serupa di tahun sebelumnya.

Selain itu, dalam hal keterbukaan informasi publik, BBVet Maros berhasil meraih predikat Unit Kerja Eselon II “INFORMATIF” di lingkup Kementerian Pertanian Republik Indonesia, sebagai bentuk penghargaan atas pelayanan informasi yang transparan.

Waspada Pemalsuan Laporan

Dalam forum tersebut, Kepala BBVet Maros juga mengingatkan peserta agar tidak melakukan tindakan melawan hukum, khususnya pemalsuan laporan hasil uji. Selama periode 2024–2025, ditemukan dua kasus pemalsuan dokumen hasil uji, yang tergolong tindak pidana berdasarkan KUHP Pasal 263 dan 266 dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun penjara.

Untuk mencegah hal tersebut, laporan hasil uji BBVet Maros telah dilengkapi dengan QR Code autentikasi yang dapat dipindai dan diverifikasi langsung melalui sistem IVLAB, sehingga pengguna maupun instansi penerima hasil dapat mencocokkan keabsahan dokumen.

Kolaborasi dengan Ombudsman

BBVet Maros turut menghadirkan Dr. Aswiwin Sirua, S.H., M.H., dari Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan, yang memaparkan prinsip-prinsip pelayanan publik sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009. Ia menekankan pentingnya pelayanan publik yang responsif dan akuntabel terhadap kebutuhan masyarakat.

Dr. Aswiwin juga mendorong masyarakat agar tidak ragu melaporkan maladministrasi, baik melalui saluran pengaduan internal instansi maupun Ombudsman.

Selain itu, drh. Megawaty Iskandar dari Direktorat Kesehatan Hewan turut hadir secara daring membawakan materi tentang kebijakan lalu lintas hewan, produk hewan, dan media pembawa penyakit hewan lainnya (HPM). Ia menjelaskan prosedur pengajuan izin, serta pengawasan lalu lintas HPM yang dilakukan oleh pemerintah.

Komitmen Bersama untuk Pelayanan yang Lebih Baik

Sebagai bentuk kesepahaman dan semangat bersama dalam peningkatan pelayanan, kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan Komitmen Bersama antara BBVet Maros dan para pengguna jasa.

Isi komitmen tersebut menegaskan:

Balai Besar Veteriner Maros siap untuk memberikan pelayanan kepada stakeholder (pengguna layanan) dalam upaya penyidikan, pengamatan, pengujian, dan diagnosa kesehatan hewan serta keamanan produk hewan. Balai Besar Veteriner Maros dan semua stakeholder (pengguna layanan) akan senantiasa meningkatkan kerja sama, menghindari dan menjauhi hal-hal terkait korupsi, suap, dan gratifikasi serta menyelesaikan permasalahan yang mungkin terjadi secara kekeluargaan untuk kebaikan bersama.

Komitmen Berkelanjutan BBVet Maros

Melalui Forum Konsultasi Publik ini, BBVet Maros kembali menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Evaluasi dan masukan dari forum ini akan menjadi dasar dalam upaya perbaikan berkelanjutan, demi menciptakan pelayanan publik yang lebih prima dan profesional. Layanan publik yang prima hanya bisa tercapai melalui sinergi antara penyelenggara dan penerima layanan, serta adanya keterbukaan untuk terus berbenah.