Bone, 10 Oktober 2025 – Balai Besar Veteriner (BBV) Maros bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bone melaksanakan kegiatan surveilans post vaksinasi rabies dan vaksinasi massal terhadap anjing di dua lokasi, yakni Desa Pongka, Kecamatan Tellu Siattinge dan Desa Lilina Ajangale, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, pada 8–9 Oktober 2025.

Kegiatan ini difokuskan pada komunitas anjing pemburu yang merupakan kelompok berisiko tinggi terpapar rabies karena sering dilepasliarkan saat berburu dan berpotensi berinteraksi dengan hewan liar penular rabies. Melalui kegiatan ini, tim berupaya memantau tingkat kekebalan rabies pada populasi anjing pemburu sekaligus meningkatkan kekebalan kelompok melalui pemberian vaksinasi booster.

Pelaksanaan surveilans melibatkan tenaga teknis dari BBV Maros, petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bone, serta dukungan mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan Universitas Hasanuddin dan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa. Mereka turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan klinis terhadap anjing, pengambilan data dan sampel darah sebagai dasar pemetaan risiko rabies di wilayah tersebut.

Selain kegiatan surveilans dan vaksinasi, tim juga memberikan pelayanan pengobatan luka dan pemberian obat antiparasit kepada anjing milik warga. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan kesehatan hewan menyeluruh agar kondisi anjing tetap sehat dan tidak menjadi perantara penyakit lain yang dapat mengganggu efektivitas vaksin maupun kesehatan lingkungan sekitar.

Ketua Tim Surveilans BBV Maros, Rozana Pratiwi, menjelaskan bahwa penentuan target kegiatan dilakukan berdasarkan hasil kajian populasi dan tingkat risiko di lapangan. “Komunitas anjing pemburu memiliki mobilitas tinggi dan populasinya cukup besar di wilayah ini, sehingga penting dilakukan pemantauan dan vaksinasi secara berkala. Data hasil surveilans ini juga akan menjadi dasar dalam penyusunan rekomendasi kegiatan pengendalian rabies yang lebih tepat sasaran,” ungkapnya.

Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bone, Agusriady, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang baik antara BBV Maros, dinas, tenaga kesehatan, dan masyarakat. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari BBV Maros. Sinergi ini penting agar visi Bone Bebas Rabies dapat segera terwujud,” ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan oleh petugas rabies Puskesmas Tellu Siattinge, yang menilai kegiatan ini turut memperkuat perlindungan masyarakat terhadap penyakit rabies. “Vaksinasi anjing di wilayah kami sangat penting. Dengan semakin banyak hewan yang divaksin, risiko penularan ke manusia dapat ditekan,” ucapnya.

Kepala Desa Pongka turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah melaksanakan kegiatan di desanya. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat dan hewan di wilayah pedesaan.

Sementara itu, perwakilan komunitas anjing pemburu mengaku senang dengan terlaksananya kegiatan ini. Mereka merasa lebih tenang karena hewan peliharaannya kini telah mendapatkan vaksin rabies dan perawatan kesehatan, sehingga risiko penularan penyakit dapat diminimalisir.

Kegiatan surveilans dan vaksinasi rabies ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BBV Maros dalam mendukung program nasional Indonesia Bebas Rabies 2030. Melalui sinergi lintas sektor, edukasi masyarakat, serta peningkatan cakupan vaksinasi, diharapkan kasus rabies di Kabupaten Bone dan wilayah Sulawesi Selatan secara umum dapat terus ditekan hingga benar-benar bebas.